Pemilu, Penting Ga Sih?

“Kapan pulang?”

“Nanti insyaallah, pokoknya kalau pemilu udah selesai..”

Begitu lah pak suami menjawab kalau ditanya orang-orang, karena memang jadwal lulus beliau harusnya di pertengahan 2024 atau awal 2025..

Tapi sebenarnya bukan hanya karena itu. Kami termasuk yang agak aras-arasan jika menghadapi hiruk pikuk pemilu di tanah air, terutama Pilpres, apalagi kalau mengingat pembelahan yang terjadi pada 2019 lalu. Pun kami termasuk yang agak sebal dengan aneka glorifikasi zaman itu yang sampai menyama-nyamakan pemilu dengan Perang Badar hingga Perjanjian Hudaibiyah, bahkan ada menyamakan salah satu capres saat itu dengan amirul mukmin Umar RA.. Duh.. Saya pribadi tidak pernah mau fanatik dan baper dengan tokoh politik, karena mereka manusia biasa. Bahkan dalam politik itu ada istilah “tidak ada lawan atau kawan abadi, yang ada kepentingan abadi”, ini lah yang kadang tidak masuk di pemikiran awam seperti kami ketika harus melihat atraksi para politikus.

Lalu bagaimana dong? Apa jadi apolitis saja? Oh tentu tidak…

Kalau kata Gus Baha, “Apakah kita ridha orang-orang shalih dipimpin oleh orang yang tidak sholat?”..

Maka, ketika musim pemilu saat ini, apa yang kami lakukan untuk menentukan pilihan?

1. Mendengar pendapat para asaatidz yang selama ini menjadi rujukan ilmu, karena bagaimana pun kami ini orang awam..

2. Membaca visi misi dan melihat rekam jejak para capres dan cawapres, pun partai-partai. Mana kah di antara mereka yang valuenya mendekati dengan value yang kami pegang.. Memang tidak ada yang sempurna, tapi kita masih bisa memilih mana yang kebaikannya lebih banyak dan keburukannya lebih sedikit.. Apalagi sekarang sudah banyak dialog dengan berbagai lembaga atau komunitas yang tayangannya bisa ditonton di youtube, ada debat juga, bahkan visi misi mereka pun bisa kita dapatkan dan baca.

3. Istikharah dan doa

Saya masih ingat, pada pemilu tahun 2004 dulu, Apa dan Uwa menceritakan istikharah mereka yang menjadikan mereka mantap untuk memilih salah satu partai saat itu.. Kok lebay sih, ini kan cuma pemilu? Ini ga lebay bagi kami. Begini lah muslim, dalam hal apa pun harus selalu melibatkan Allah…

Sumber gambar: akun X Pak Ainun Najib

Jadi, milih siapa nih?

Leave a comment