Kecewa Film “Fetih 1453″….

Tadi malam ceritanya saya dan suami nonton film “Fetih 1453”. Bayangan awal sih, film ini akan menceritakan sosok luar biasa seorang Muhammad Alfatih, sang penakluk konstantinopel, seorang pemimpin terbaik yang sudah disebutkan Rasulullah hampir delapan abad sebelumnya. Juga bagaimana proses penaklukan ibukota Byzantium itu terjadi.

Sultan Muhammad adalah seorang pemimpin luar biasa yang tidak semata-mata kuat dan cerdas namun merupakan seorang yang sangat shalih. Keshalihahnya itu terbentuk sejak dini berkat didikan sang ayah, Sultan Murad II, dan murabbinya yaitu syaikh Rabbani Ahmad bin Ismail Al-Kurani. Peran yang dimainkan syaikh Al-Kurani dalam membentuk kepribadian Muhammad Alfatih sejak kecil adalah dua hal. Satu, meningkatkan gerakan jihad Utsmani. Dua, beliau selalu mengisyaratkan kepada Muhammad Alfatih bahwa yang yang dimaksud dalam hadits dengan pemimpin yang akan membuka kota Konstantinopel adalah diri Muhammad Alfatih, “Konstantinopel akan takluk di tangan seorang laki-laki. Maka orang yang memerintah di sana adalah sebaik-baik penguasa dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara.” Oleh sebab itulah, Muhammad Alfatih sangat merindukan agar dirinya menjadi orang yang mampu merealisasikan sabda Rasulullah tersebut. Hingga akhirnya gelar Alfatih pun diberikan kepadanya karena akhirnya beliau menjadi “Sang Penakluk” Konstantinopel.

Begitulah, kami sangat mengagumi sosok Muhammad Alfatih, sehingga nama Alfatih kami jadikan nama untuk putra-putri kami kelak, karena berharap mereka akan seperti Muhammad Alfatih, menjadi pemimpin terbaik atau setidaknya menjadi jundi terbaik dalam berjuang menegakkan diinullah, insyaAllah.

Ok, kembali ke film Fetih 1453.Berharapnya sih film ini minimal akan sekaliber film Omar lah, yang walaupun dibumbui pro kontra visualisasi tokoh-tokoh para sahabat, namun menurutku film Omar memiliki ruh luar biasa dalam menyampaikan kebaikan, dan hampir menggambarkan sejarah asli yang terjadi. Lalu bagaimana dengan film ini? Jujur saja, saya yang sebelumnya antusias malah kecewa berat. Entahlah. Intinya, menurut saya pribadi sih film ini tidak layak dijadikan tontonan buat anak-anak, apalagi menjadi referensi film sejarah. Ini pendapat pribadi loh bukan fatwa, jadi sah-sah saja kan?

Alasan kekecewaan:
1. Penggambaran sosok sultan Mehmed (Muhammad Alfatih) dalam film ini sama sekali tidak seperti yang dikisahkan dalam buku-buku tarikh. Sosok Fetih dalam film ini tak jauh berbeda dari kebanyakan sultan pada umumnya dengan pakaian glamour dan gaya yang angkuh. Begitupun ketika dimunculkan tokoh yang katanya istri Sultan Mehmed. Yang ditampakkan hanya sesosok permaisuri dengan aurat yang terbuka. Jika ada yang mengatakan bahwa dalam legenda digambarkan bahwa permaisuri Sultan Mehmed memang tidak menutup aurat, maka perlu dicermati dulu, dari mana legenda itu berasal..

2. Yang ditonjolkan dan selalu disebut dalam film ini, alasan mengapa sultan Mehmed berambisi kuat ingin menaklukkan konstantinopel adalah demi kebanggaan negaranya. Benarkah demikian. Dalam sejarah, Sultan Muhammad memiliki cita-cita luhur dalam menaklukan konstantinopel adalah karena ingin mewujudkan apa yang sudah Rasulullah sampaikan 800 tahun sebelumnya. Menaklukkan konstantinopel demi menyebarkan Islam, dengan semangat jihad di jalan Allah, bukan cuma masalah kebanggaan negara.

3. Ada beberapa adegan perkelahian dalam peperangan yang terlalu fulgar dan terlalu menonjolkan unsur kekerasan yang sadis. Juga banyak adegan mengumbar aurat yang sangat tidak layak tonton.

4. Nah ini nih yang paling bikin eneg. Entah kenapa tokoh ini lebih banyak muncul dibanding sang sultan, yaitu seorang prajurit kepercayaan sultan bernama Hassan. Yang lebih mengherankan lagi adalah adanya kisah cinta sang prajurit bersama seorang putri insinyur pembuat meriam,yang dalam sejarah insinyur bernama Orban itu memang nyata ada. Dan entah kenapa menjadi banyak sekali adegan tak pantas di sini. Kisah mereka sangat sering muncul, seolah sengaja dijadikan pemanis untuk film ini.

Di akhir cerita, tokoh Hassan ini menjadi pahlawan yang mengibarkan bendera Turki Utsmani di benteng Konstantinopel dengan sangat dramatis. Mungkin memang benar ada sosok prajurit luar biasa seperti ini dalam sejarah aslinya, tapi apa benar kisah aslinya seperti ini? Seorang prajurit yang terlibat cinta segitiga dengan putri insinyur pembuat meriam dan panglima pasukan Konstantin bernama Justinian. Ujung-ujungnya sudah bisa tertebak, Hassan dan Justinian bertarung hebat hingga Justinian tewas. Tampak seperti film Bollywood.

Perlu dicatat, bahwa dalam sejarah disebutkan bahwa prajurit-prajurit yang terlibat dalam penaklukan Konstantinopel adalah prajurit-prajurit pilihan, yang mereka bergerak atas dasar semangat jihad. Bahkan dikisahkan bagaimana ketika Sultan Muhammad mencek amalan-amalan ibadah mereka untuk menjaga kualitas kedekatan mereka dengan Allah. Itu karena prajurit-prajurit pilihan tak cukup sekedar kuat tetapi juga harus shalih.

Dengan berbagai kekecewaan di atas, sebenarnya ada bagian-bagian bagus di akhir film ini dan sebenarnya adegan-adegan inilah yang muncul di trailer, hingga membuat film ini ditunggu-tunggu. Salah satunya adalah adegan ketika Sultan berpidato untuk memanaskan semangat juang pasukannya. Salah satu kalimat dalam pidatonya adalah, “Kemenangan hanya akan diraih oleh Iman”. Selain itu ada adegan seluruh pasukan shalat berjamaah diimami sang Sultan, indah sekali. Dan tentunya adegan-adegan heroik saat penaklukan Konstantinopel terjadi dengan visualisasi yang cukup memukau.

Tapi, bagi yang ingin mengetahui sosok Muhammad Alfatih dan bagaimana kisah penaklukan Konstantinopel terjadi, daripada nonton film ini sih saya lebih menyarankan untuk membaca buku “Bangkit &Runtuhnya KHILAFAH UTSMANIYAH” karya Dr.Ali Muhammad Ash-Shalabi. Atau kalaupun benar-benar ingin menikmati dalam bentuk visual, lebih baik tonton saja versi kartunnya, karena menurut saya sih film yang kartun masih jauh lebih baik.

Wallahu a’lam. Ini hanya sekadar pendapat seorang penonton biasa.

136 thoughts on “Kecewa Film “Fetih 1453″….”

    1. Sye sndri scra jujur dn tlus mnytakan sye amt2 kcewa dn ksal dgn perbikinan filem ini, hmpr xlngsung mmpmerkn kperibadian Al-Fateh yg sbnr, dn yg pling mnjijikn ade jgak sorg kmander islam iaitu hassan snggup mmbunuh askar dier sndri.. dn sikap dier tdak mmpmerkan sorg yg tdak beriman dn kras ksar.. hhmmm.. filem nier sye tgk skli jer, lpas tuh sye xtgk dh, krna sye amat2 ksal dn kcwa, krna filem ini tlah dirasuk dgn fkta2 sjrah islam dri phak barat, yg mnggangap tkoh2 islam adlah jhat dn kjm..

  1. Sama… saya sangat-sangat kecewa. Jauh lebih bagus film kartunnya.Di Film Fetih 1453 ini bener2 terasa jauh dari ruh Islam… banyak pemalsuan sejarah di dalamnya!!!!

  2. iyah, bener.. aku juga kecewa bgt. istrinya mengumbar aurat, anaknya diacuhkan oleh sultan mehmed. aku rasa tidak seprti itu krn menurut sejarah, sultan mehmed sendiri adalah org yg soleh. bahkan tidak pernah meninggalkan solat wajib, solat sunat rawatib dan tahajjud dari baligh sampai akhir hayatnya. jadi tidak mungkin istrinya membuka aurat dibiarkan saja dan mengacuhkan anaknya sendiri.

  3. sama kecewa juga, padahal ada momen terbaik yaitu ketika pasukan islam hendak melaksanakan shalat jum’at yang pertama kali di kota itu.
    “Siapakah yang layak menjadi imam shalat jum’at?” tak ada jawaban. Tak ada yang berani yang menawarkan diri ! lalu Muhammad Al Fatih tegak berdiri. Beliau meminta kepada seluruh rakyatnya untuk bangun berdiri.
    Kemudian beliau bertanya. “ Siapakah diantara kalian yang sejak remaja, sejak akhil baligh hingga hari ini pernah meninggalkan shalat wajib lima waktu, silakan duduk!!” Subhanalloh……!!! Maha suci Allah ! tak seorangpun pasukan islam yang duduk. Semua tegak berdiri. Apa artinya? Itu berarti, tentara islam pimpinan Muhammad Al Fatih sejak masa remaja mereka hingga hari ini, tak seorangpun yang meninggalkan shalat fardhu. Tak sekalipun mereka melalaikan shalat fardhu. Luar biasa…..!!!!! !
    Lalu Muhammad Al Fatih kembali bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak baligh dahulu hingga hari ini pernah meninggalkan shalat sunah rawatib? Kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunah sekali saja silakan duduk!!!”. Sebagian lainya segera duduk. Artinya, pasukan islam sejak remaja mereka ada yang teguh hati, tidak pernah meninggalkan shalat sunah setelah maghrib, dua roka’at sebelum shubuh dan shalat rowatib lainnya. Namun ada yang pernah meninggalkanya. Betapa kualitas karakter dan keimanan mereka sebagai muslim sungguh bernilai tinggi, sungguh jujur, pasukan islam Al Fatih.
    Dengan mengedarkan matanya ke seluruh rakyat dan pasukanya, Muhammad Al Fatih kembali berseru lalu bertanya: “ Siapa diantara kalian yang sejak masa akhil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajud di kesunyian malam? Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk!!”
    APA YANG TERJADI…???? Terlukislah pemandangan yang menakjubkan sejarawan barat dan timur. Semua yang hadir dengan cepat duduk!!” Hanya ada seorang saja yang tetap tegak berdiri. Siapakah dia??? dialah, Sultan Muhammad Al Fatih, sang penakluk benteng super power Byzantium Konstantinopel. Beliaulah yang pantas menjadi imam shalat jumat hari itu. Karena hanya Al Fatih seorang yang sejak remaja selalu mengisi butir-butir malam sunyinya dengan bersujud kepada Allah SWT, tidak pernah kosong/absen semalampun.
    Itulah sebuah kisah sejarah yang sungguh indah dalam bungkai ketakwaan kepada Allah SWT. Layaklah jika Muhammad al Fatih diberi gelar Sang Pedang Malam. Shalat Tahajud merupakan modal yang sangat penting untuk membangun kekuatan ruhiyah dalam kesuksesan Al Fatih dikemudian hari.

  4. yahh,,kita semua sebagai org Muslim pasti kecewa , tapi di balik smua itu kita harus bisa ngambil sisi positifnya aj,, secara ga langsung kita yg udah nnton film ini udh nyaksiin perjuangan para khalifah dlu utk perjuangin agama kita, biarpun di film ini ceritanya ga sesuai dgn sejarah islam aslinya dan byk sisi negatifnya ,, saya yakin kita semua yg udah nntn film ini adlh muslim yag cerdas, ALLAHU AKBAR 🙂

  5. sumpah ku yang baru beli filmnya maret 2013 kemarin sangat sangat sangat kecewa……tidak spt yang digambarkan dalam sejarah….sangat sangat kecewa…tidak ada kepribadian islamnya yang ada menggambarkan keangkuhan bnyk sekali kekurangannya yg tidak menggambarkan keislaman…mungkin film yg di produksi “Aksoy film” ini benar2 tidak melihat leluhur islamnya tapi leluhur tanah air mereka yg dilihat (krn mmg dproduksi org turki), sama spt seperti hanya perjuangan tanah air indonesia ini yang dilihat hny perjuangan semata2 utk tanah air….secara visual sih bagus juga pada saat perangnya tapi kalo yg visual lbh bagus lg film “kingdom of heaven” film ini hampir sama menceritakan ttg konstantinopel tp dilihat dari sisi kekristenannya. Kingdom of Heaven adalah film yang ditulis oleh William Monahan dan disutradarai oleh Ridley Scott.

  6. Kok pada kecewa sih? Aku rasa kalian yang kecewa itu terlalu banyak ngoceh daripada berpikir. Atau mungkin nggak tau apa-apa soal film, tapi belagak sok tauuu. Hehehe.Mungkin memang wawasan kalian cuma sebatas film Tutur Tinular itulah. Flm Fetih 1453 belum kecerna ama otak kalian.
    Gini lo agan-agan sista sista yang sok apresiatif tapi sebenernya otak udang…. inti film itu adalah keberhasilan Sultan Fatih menaklukan Konstatinopel yg sekarang jadi Istambul. Setelah sultan demi sultan lain semasa Rasulullah gagal menaklukannya. Makanya Rasulullah bersabda: Suatu Hari Konstatinopel Akan Jatuh. Sosok yg disabdakan Rasulullah adalah Sultan Fatih. Meski dengan bantuan banyak negara, Konstatinopel pada akhirnya berhasil ditaklukan oleh Fatih. Itu pembuktian dari sabda Rasulullah yang bebunyi pemimpin yang menaklukkan Konstatinopel adalah sebaik-baiknya pemimpin, dan tentaranya adalah sebaik-baiknya tentara.
    Masalah penggambaran dalam film, ya namanya juga film. Sebuah film diproduksi atas unsur-unsur. Seperti unsur drama (dramatis), unsur romantik (pecintaan), unsur action (duel). Unsur-unsur itu tidak harus sama persis dengan sejarah atau buku cerita. Kalo mau yang persis sejarah, ya kalian nontonlah dokumenter, jangan film.
    Penggambaran sosok Al Fatih dalam film ini bukan angkuh. Tapi itulah wibawa seorang Sultan. Ngomong seperlunya.. Masa sultan harus klemar klemer kayak suami kalian ya. Kalo nggak tau bedanya angkuh dengan wibawa ya lebih aik mingkem. Kalo Sultan Fatih angkuh, bagaimana mungkin dia membiarkan warga Konstatinopel tetap hidup dengan harta kekayaannya tanpa dirampas, bahkan dibiarkan tetap hidup dengan keyakinan masing-masing???
    Sebuah film harus mampu membuat penonton duduk 1,5 jam tanpa meninggalkan kursi. Jadi sah-sah saja kalo harus dibumbui adegan duel.antara Hasan dengan Justinian, Ada kisah cinta,atau adegan apapun. Yang harus kalian pahami, sejarah ditulis oleh pembuat sejarah. Dia khusus menuliskan apa yang layak dijadikan sejarah. Dia nggak ada waktu mendalami kehidupan pribadi Hasan barangkali, juga nggak kepikiran ada pasukan penggali yang bunuh diri di dalam terowongan.

    1. makasih banyak mas/mba..maklum lah saya ini bukan pengamat film seperti anda..

      Memang betul sah-sah saja ketika sebuah film komersil menambah bumbu ini itu untuk menarik penonton. Tapi ya maaf saja, saya yang mengira film ini film “Islami” tentu merasa kecewa dengan bumbu-bumbu tersebut. Intinya sih saya salah tebak.

      Walau demikian sy tetap mengapresiasi sang pembuat film, tetapi sy tetap menyarankan jangan hanya menonton film ini saja jika memang niat untuk mengetahui sejarah Muhammad Alfatih, tapi cari pembanding lain seperti buku. Ya kecuali kalo cuma pengen cari hiburan sih ya mungkin cukup kali ya cuma nonton..

      Ok. sekian 🙂

    2. hai otak udang, kalo makan udang tuh jangan otaknye aje, dagingnye juga donk. cuma saran sih itu..biar agak pinteran dikit, biar agak nyambung gitu kalo ngomong sama orang. biar bisa mikir obrolan orang lain tuh dari segi apaan hehe 😀
      lagian filmnya juga emang bikin kecewa.

      film ini diambil dari sejarah, jadi walopun ada bumbu lain, ya harus tetep ikutin cerita sejarah donk, jangan dibelok-belokin. dan jangan berlebihan bumbunye. kalo berlebihan tar kaga enak, ibarat sayur asem tuh kalo kelebihan bumbu atau pake bumbu yang bukan buat sayur asem ya kaga enak donk cin 😀

    3. Kalau mau tau itu hendaknya cari buku bukunya, sejarah sejarah nya.
      Karena apa ? sebaik baik film pasti ada unsur ketidak sesuaian akhirnya malah bathil.

      Jangan menilai sesuatu dengan hawa nafsu .

    4. jika memang benar “Sebuah film harus mampu membuat penonton duduk 1,5 jam tanpa meninggalkan kursi. Jadi sah-sah saja kalo harus dibumbui adegan duel.antara Hasan dengan Justinian, Ada kisah cinta,atau adegan apapun….”
      maka lebih baik tidak ada film yang hanya menyebar tipu daya dan propaganda..

    5. Bwt @Otak Udang …. Sudah jelas di hadist tertulis.. “Sebaik-baiknya pemimpin..” apakah seorang pemimpin yg sholeh akan membiarkan istrinya mengumbar aurat, n mengacuhkan anaknya, berutus asa n berbuat dzolim d tentaranya?? “dan tentarnya adalah sebaik-baiknya tentara”.. apakah tentara yg baik dan soleh, pantas berbuat zina dng wanita,, hingga sang putri Orban tsb hamil???

      silahkan saja dibumbui dng apa saja, asal tidak melenceng dari sejarah, dan meninggalkan Islami nya.. itu yg dimaksud dng kecewa.. lu yg otak udang,,

    6. film al-fetih itu memang tidak dibuat yang sebenarnya ka, karena saya melihat dari konteks sejarah. kalau dilihat dari sejarah film ini kurang memadai dan saya setuju dengan admin blog ini. tapi tidak semuanya saya setuju yaitu seperti n0.4. tokoh Hassan itu memang ada tapi kisahnya tidak seperti itu. Dia adalah seorang pasukan Jenisari (ada yang mengatakan dia seorang kavaleri). dan kisah cinta didalam film itu tidak ada, sangat tidak mungkin Giovani seperti itu datang k konstantinopel untuk mengejar cinta. dia kan seorang panglima perang yang handal, yang dikejar bukan cinta tapi darah. tapi penggambaran didalam film cukup tepat jika tanpa ada kisah cinta. terus k no.1 antara setuju dan tidak. setujunya emang ia kenapa sultan digambarkan seperti itu. tidak setujunya, menurutku wajar kalau seorang sultan berpakaian serperti itu. kan itu menunjukan kebesaran seorang sultan dan memang benar ayahnya saja seorang sultan yang kuat dan kebesarannya menyebar k eropa. saatlah tidak mungkin berpakaian apa adanya. dan yang dimaksud itu dia bersikap sederhana bukan dari pakiannya tapi dari sikapnya. oh ya, buat emba “otak udang” para penggali itu bukan bunuh diri tapi diledakkan oleh musuh dan ditangkap bahkan ada yang dikubur hidup-hidup. tapi saya juga setuju dengan emba jika dilihat dari dunia film. hmmm, cuma alangkah baiknya jika film itu menceritakan semuanya dengan lengkap karena dimasa yang akan datang film itu mungkin akan jadi sumber reperensi ataupun sejenis dokumenter jika ada kesejarah yg kurang dari film-film sebelumnya. ada yang membuat kecewa kalau menurut saya, penggambaran pasukan sultan yang tidak sepadan. pasukan sultan terdiri dari empat jenis yaitu artileri, kavaleri, infanteri dan pasukan khusus jenisari. dan di film hanya menggambarkan tiga saja. yaitu pasukan artileri, kavaleri, dan infanteri saja padahal yang berhasil memenangkan kontsantinopel itu semua pasukan dengan pasukan yang terakhir maju itu adalah jenisari pasukan elit yang tidak pernah mundur sekalipun tubuhnya penuh dengan panah, luka pedang bahkan tombak pasukan ini masih bisa maju selama dia masih bisa bergerak. pasukan ini juga ahli semua persenjataan. jika di film digambarkan tentang adanya pasukan ini mungkin filmnya lebih menarik, heroik dan tentunya lebih memuaskan. oh ya, penggambaran sadis dalam film ini. hmmm itu benar. karena mana mungkin film tentang perang tidak ada kesan sadis. dan film ini kenapa menceritakan hanya sampai pembobolan tembok saja serta ending terakhirnya sultan masuk greja ayya sopia. padahal masih banyak lagi. hal itu juga bisa memberikan kesan unik dan menarik terhadap film ini dengan adanya sikap sultan di awal masuk konstantinopel. dan banyak pelajaran diending yang tidak diceritakan dan pelajaran itu baik bagi semua manusia terutama para PEMIMPIN. itu saja, terimakasih. dan film ini cocok untuk hiburan. sekedar hiburan.

    7. saya setuju resensi dari agan ini.. ayolah semua tidak bisa dinilai dari sudut pandang satu agama saja. mari kita sama2 objektif dalam menilai. kalaupun film ini (yang menurut kalian) tidak sesuai dengan keyakinan agama dan kepercayaan, ndak mungkin toh pihak beragama untuk agama yang menjadi dasar film ini membolehkan film ini diluncurkan? mari sama2 toleransi dan objektif 🙂

    8. Ha… keren yah,,, emg yang sok tau tuh siapa?
      Kita kecewa… emang bener kecewa… makanya baca tuh situs nya yang bener bukan cuma di lewatin,pernah ngaji gak sih…. mikir dong make otak emang kalo ada cerita yang melenceng di diemin aja… gk klik.
      Pernah nonton gk, mkan nya klo ada apa² tuh di perhatiin.

  7. Tantangan terbesar pembuatan film yang diangkat dari sebuah novel atau cerita sejarah adalah penonton yang telah mengetahui isi novel atau sejarah sebenarnya. Penonton tsb akan lebih kritis, terutama jika terlalu banyak pembelokan cerita di film tsb. ya karena mereka punya modal pengetahuan untuk mengkritisi. Nah, kalau mas/mbak otak udang (maaf jika terlalu kasar) belum tahu cerita aslinya dan baru tahu dari film tsb lalu menjadikan film ini sebagai referensi utama … ya begini jadinya. Apalagi kalau anda (mas/mbak otak udang) lalu menjustifikasi orng lain yg notebene punya referensi pembanding sebelumnya…
    “Apa yang kita katakan mencerminkan apa yang ada di otak kita” -anonim

  8. Yah, semoga saja nanti ada lagi film muhammad alfatih yang versinya sesuai dengan sejarah,yang sesuai dengan kaidah islam..

  9. ini film saya ambil visualisasinya, yang mengagumkan 3 hal
    1. meriam besar 2x lipat
    2. kapal melewati bukit
    3. shalat shubuh berjemaah

  10. Yang jelas, kita tahu bahwa Turki sekarang adalah negara sekuler. Jadi -maaf- mungkin saja sutradaranya juga orang yang berjiwa sekuler? Ini dpt dilihat dari adegan tujuan Al Fatih menaklukkan Konstantinopel adalah utk kebanggaan negaranya, bukan islam. Yah, itulah keberhasilan para kafirin, bahwa yg menaklukkan Konstaninopel itu bukan Islam, melainkan bangsa Turki yg kebetulan beragama Islam. Turki, Turki! Itulah tujuan kafirin utk memecah belah umat Islam.

  11. jangan lupa bangsa turki pasca Mustafa at ttaturk, khan sudah sukses sekulerisasinya di banding bumi indonesia yang masih aduk-adukan

  12. Bagus ah filmnya kayak film kingdom of heaven yang penting ada cerita sejarah islam yang di buat film enggak perang salib mulu bosen

    1. saya baru mau download pas tahu yang produksi dan sutradara barat jadinya batal. sudah jelas ini film propaganda dan untuk orang orang yang baru tau sultan muhammad al fatih dari film ini lebih baik mencari resensi atau sumber yang lain yang lebih shahih dari para ulama atau buku yang dibuat oleh umat muslim

  13. jangan cuma kritik, kalau kecewa buat dong yang bener-bener bagus, jangan jadi kritikus terus, indonesia mana bisa bikin film kayak gini, kalau aku seneng banget banyak film yg bertema islami, daripada film yg ngg jelas.

    1. film Islami beda dengan film yang cuma nyatut nama Islam. Inilah bahayanya, judul Islam tapi isi tidak Islam, yang ada adalah penyesatan dan pencideraan pada nilai-nilai Islam.

      Mau bilang itu cuma bumbu untuk komensialisasi? Ya silakan saja. Berarti film dengan bumbu2 semacam itu hanya cocok untuk penyukanya saja, tapi sama sekali tidak cocok dijadikan sebagai referensi sejarah..

      Overall tiap orang berhak berpendapat.. 🙂

      1. baru semalem nonton setuju deh mba..
        kecewa beraaaaaaaat, sisi islamnya samar2 ajaaa
        banyak adegan yang ga mendidik, sy aja ngerasa ini ga pantes sy tonton apalagi buat anak2. Lebih baik baca buku deh..

  14. kekurangan film ini krn tidak ideologis, aksoy film itu jiwa nasionalis, bukan ideologi kaffah, wassalam

  15. huuu..
    bisa nya cma koment ja koment,,
    kalo gk pngen kecewa,,situ aja yg jdi produser nya..
    situ yg bikin film…
    orang kok bisa nya cma mengkritik,,
    hargain tu karya orang…

    1. Ente juga koment, kalo ga suka sama treadnya, bikin aja tread sendiri. Udah tau ini lapak orang2 yg kecewa sama filmnya, ente malah nimbrung. Hargain dong komen orang!
      Ente juga termasuk golongan orang2 yg cuma bisa komen doang.

  16. yah gimana sih,,kalo gitu ente juga hargain dong pendapat orang..kalo emang suka sama filmnya,bikin aja tulisan sendiri..Kan lucu kalo tiap orang berpendapat selalu dibilang, “Bikin aja sendiri..!”.. 🙂

    1. ya lucu deh sama-sama tidak menghargai,lebih baik hargai karya orang dan hargai pendapat orang, key…yang jelas intinya film ini tidak melenceng dari sejarah bahwa Kota konstantinopel mampu direbut oleh sultan fetih dan itu sudah diramalkan oleh nabi kita MUHAMMAD RASULULLAH.

  17. assalamualaikum.
    kalau boleh saya berkomentar :
    memang anda benar soal hassan, mengumbar aurat, pembunuhan sadis. tapi dalam legenda istri mehmet Gulbahar hatun (nama samaran) memang tidak digambarkan berhijab .
    dan yang membuat saya kecewa adalah adegan cinta hassan tulubate dan era.
    maaf kalau saya mengeritik .
    wassalamualaikum warah matullah

  18. tidak usah kecewa karena jika dibuat sesuai sejarah tetap tidak akan sama, kecuali ada mesin waktu kita kembali ke tahun 1453 membawa semua peralatan pembuatan filmx ( orang yang kecewa adalah orang yg menginginkan kesempurnaan sedangkan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. manusia cuma wajib bersyukur ambil segi positifx) coba pikirkan hasan dan istrinya, anggap sj mereka sudah menikah kan tidak mungkin mau diperlihatkan jg acara pernikahannya, sultan fetih sj tidak, tiba-tiba memiliki anak, inikan cuma film jadi kebijakan penonton diperlukan, jadi jangan selalu mencela….. hargai dong, cara berpakaian orang dulu di turki memangnya bgmn di tahun itu? lg pula ini bukan Film Bokep kok, jadi klo anak-anak menonton film ini harus dibawah bimbingan org tua, dan film ini dibuat untuk tontonan orang dewasa, klo kartunnya ya untuk anak-anak, Intinya film ini bagus banget deh, saran : Jika menonton film ini diharapkan pikirannya jg bekerja ya…

    1. bebas donk mau kecewa mau enggak…anda orang sekuler mungkin yah ato lebih buruk dari itu…
      😀
      dan saya lebih kecewa sama orang-orang yang comment negatif kayak anda…tanpa tau sudut pandang pembahasan yang punya lapak…Jika mengomentari postingan ini diharapkan pikirannya jg bekerja ya…
      😛
      😛
      😛
      #LOL

  19. maaf ya sy ga ngerti standar film bokep menurut anda seperti apa..karn bagi saya adegan (maaf) ciuman bukan suami istri saja sudah menyimpang, dan itu terlihat jelas dilakukan ketika hassan dan era blm menikah. Intinya, anda berhak berpendapat apapun. Dan terima kasih masukannya, kayaknya memang harus sambil berpikirnya kalo nonton film, biar ga nelen bulat2 isinya..cmiiiww 🙂

  20. yaudah mba wulanurmugalodoh jgn nntn film lagi ..ribet amat !! idup aja di guha mba ..seluruh tayangan visual skrg sudah menyimpang !!!masih aja pilih2 dosa …wakakakakakaka

    1. yg udah nonton tolong jawab dong, via sms 085258749602
      tapi saya nggak bisa ngasih apa2, cuma bisa ngasih ucapan terima kasih buat yg mau jawab 🙂

  21. Kesimpulan saya setelah nonton film ini:
    1. Sejarah kemenangan Alfatiih.bener bener awosome, amaizing, wonderfull. Subhanallah.
    2. Dendam era pasangan hassan terhadap bangsa kafir yg membunuh keluarganya, makanya dia bela belain ikut perang, dan dia berawal dari hamba yg dimerdekakan! PEMBALASAN DARI WANITA BUDAK
    3. Kehebatan, kecerdasan, dan kesetiaan serta kehebatan hassan demi BERKIBAR BENDERA NEGARA ISLAM
    4. Kebijakan publik yg benar benar difikirkan olh pemerintahnya thdp kemajuan dan perkmbngan agama seta negara
    5. Pengakuan kaisar konstatinopel bahwa CAHAYA KUDUS UDAH LAMA PERGI KE SYORGA dan masyarat mengakui bahwa cahaya suci udah tiada.
    6. Perjuangan tak sekedar berperang, tpi butuh proses dan kesabaran yg kuat 40 hari lebih dlm berperang.

    saya merasa Puas dan tidak kecewa, dalam fikiran saya adalah sejarah buku dan visual peperanganya nyatu bnget dan bisa dibayangkan seperti apa beratnya peperangan ini. Jalur bawah tanah, laut, bukit pokoknya keren banget. Aktrisnya juga aktris dan aktor internasional yang pasti bakalan buanyak fans mereka yg nonton dan itu dari berbagai latarbelakang ideologi, budaya serta agama dan serentak mengakui di film ini adalah “ISLAM AGAMA YG KUAT”.

    Menurut saya film ini adalah film standart internasional, agar banyak yg nonton dari berbagai klngan masyarakat di dunia makanya ada berbagai unsur yg memang momentnya tepat seprti ada percintaan, duel dll. Kadang juga kan kita nonton tu suka karena ada adegan cintanya, atau lucu nya, atau lagi duelnya dll. Nah makanya porsinya dibagi bagi dalam film ini. Kalau anda kecewa karen porsi setiap scene kesukaan anda ga berdurasi banyak yaa itu manusiawi, contoh anda maunya unsur adzan atau shlat bareng atau baju muslim diperbanyak. Uoo ora iso.. Mesti dibagi Biar hasrat semua penonton sampai,, soalnya ini film berdurasi dua jam-an, kalau gag ada sisi begituan gak bakal di tonton sama penonton yg benar benar menunggu setiap scene yg di tayangkan di thailernya. Buat yang kecewa yaa sabar, buat yg belum tonton ya dicoba dulu siapa tauu punya persfektif lain.

    Nah terakhir… Tks sudah baca

  22. ijin komen ya karna saya sudah nonton film ini sejak 11 bulan yang lalu, dan baru 2x nonton.
    saya juga menyukai film kolosal, tapi yang dibumbui dengan agama seperti ini memang memiliki pro dan kontra yang sangat sensitif. untuk film kolosal bertema perang yang memiliki unsur keagamaan memang masih susah. banyak kekurangan seperti adegan panas. untuk istri sultan menurut cerita rakyat turki adalah valide sultan amina gul-bahar yang merupakan putri kerajaan perancis dan, dari yang saya baca, sebelumnya penganut kristen.
    malah mending nonton ‘kingdom of heaven’, dimana Saladdin (Sholahuddin) sebagai penakluk kota Jerussalem yang luar biasa murah hati digambarkan dengan sifat2nya yang pemaaf, cerdas mengatur strategi perang, panglima perang yang menghormati bawahannya bahkan musuhnya. walaupun difilm ini saladdin bukanlah tokoh utama. melainkan musuh utama dari romawi.

    jadi kesimpulan saya, sebagai penikmat film. ini bukan film dakwah melainkan hanya film kolosal biasa yang berdasarkan sejarah. tapi yang membuat saya kecewa adalah
    -kehidupan sultan alfatih kurang terekspos (malah hassan yang terlalu banyak masuk scene),
    -sifat alfatih yang terlihat pemarah (setahu saya sultan mehmet jarang marah, marah pernah tapi jarang)
    ada yang bikin enjoy buat nonton juga kok:
    +strategi perang yang sesuai dengan buku
    +pengambilan gambar dan musik yang benar2 sync
    +efek visual nya sangat berkualitas
    +dialog nya banyak yang berisi atau menyentuh

    trims

  23. setuju…. kisah nya kurang menonjolkan bagaimana hebat seorang al.fatih yg saya dengar….

    kisah cinta si hassan jg ga mencerminkan islam bgt….

    dan yg lebih kacau… selir2 nya d bahas bgt … jd terkesan bukan film islami

  24. saya baru nonton filmnya… saya juga kecewa tetapi diluar dari beberapa hal yang tidak bagus tapi ada beberapa hal baik yang bisa di ambil hikmahnya… film ini lebih mending di banding sinetron2 religi yang tayang di stasiun swasta di negera kita, yang mana islam sering di permainkan di dalamnya… terima kasih…

  25. oom dan tante, kalau mau belajar sejarah mah baca buku sejarah. kalau ada yang belum nonton tapi tertarik untuk nonton, tonton aja, ga usah terlalu terpengaruh sama komen-komen di sini. yah sedikit peringatan untuk orang yang overly sensitive, seperti yang sudah sudah disebutkan film ini mengandung cukup beberapa adegan yang mempertontonkan aurat, kalau bermasalah dengan itu ga usah ditonton, dan jangan nonton film hollywood juga, apalagi bollywood, film china, film-film Indonesia, Hell! don’t even watch tv! even the ad..
    dari segi perfilman menurut saya film ini sangat bagus mengingat film ini merupakan produksi luar hollywood. mungkin juga penggambaran jalan cerita dibuat se-hollywood mungkin dengan tujuan untuk menarik penonton dari dunia barat. karena ga mungkin kan kalau hanya dibuat menarik penonton yang sudah jelas-jelas seorang muslim. mungkin dengan adanya film ini banyak mereka mereka yang tadinya non-muslim terinspirasi oleh film ini dan menjadi tertarik dengan dunia islam dan menjadi seorang muslim. Subhanallah.
    Sang Muhammad Al-Fatih (Mahmed) hanyalah seorang manusia biasa seperti kita, yang membedakan Ia begitu mempercayai sabda Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam, sampai ia mampu membuatnya menjadi kenyataan, tapi tetap saja ia bukanlah Rasulullah yang sebaik-baiknya teladan. begitu pula mas Faruk Aksoy sang sutradara, dia juga seorang manusia yang bisa berbuat kesalahan. tapi saya yakin dia juga mencintai Allah, Islam dan Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam, karena dia berhasil membuat film seindah ini untuk menyampaikan pesannya yang mulia. Keindahan Islam. saya sebagai seorang muslim bangga karena dunia islam mampu membuat film seperti ini.
    Karenanya perlu saya tekankan sebagai seorang penikmat film bahwa film ini adalah sebuah FILM KOMERSIL. Bukan film dokumenter. Yah sah sah saja sih untuk kalian yang kecewa karena mungkin ga sadar kalau ini film komersil. mungkin ada baiknya sebelum ditonton cari tahu aja dulu film nya kek mana. biar ga nyalahin pembuatnya karena ga ngebuat film sesuai keinginan kita atau golongan apapun. lebih baik lagi kita buat aja film sendiri.

    Jazak Allahu Khayran.

  26. yaaahhh,,, jadi kecewa sebelum Nonton…. aku dah download hampir 200 MB… Aku BATALKAN… Demi menghindari kekecewaan yg lebih DALAM….. Bravo SULTAN MUHAMMAD AL TATIH !!!
    ==> sebaiknya kita jangan sebut muhammad al fatih sang penakluk… itu tidak sesuai gelar yg jelas2 terpampang. AL FATIH = PEMBUKA. Bukan penakluk. pembuka lebih Islami,,, karena dengan “pembukaan” sebuah kota yg dikuasai orang Kafir.. akan lebih mudah menyebarkan islam. seperti Rasulullah telah membuka kota Mekkah “Futuh Mekkah”…

  27. hmm kayaknya film ini sdh ada campur tangan para yahudi n nasrani untuk mengurangi kehebatan kisah asli dari tokoh alfatih ini.. semoga kita umat muslim tdk hanya mengetahui sejarah muhammad al fatih dari satu referensi saja apa lagi yg menyesatkan seperti ini…

  28. Alhamdulillah,, Maha Benar Allah dg segala firmanNYA. YAA AYYUHANNAASU INNA KHALAQNA MINDZAKARIWWAUNSA WAJA’ALNAKUM SU’UBAW LITA’AROFU.sungguh perbedaan pemahaman,pengamatan,paradigma dan argumen benar adanya.kita berhak puxa pendapat sesuai disiplin keilmuan kita krn buah kewajiban kita dalam memahami orng lain untuk berbda.percuma kita puxa pendpat tp tak mengindahkan pendpat orng lain.bukanx nambah swdara malah nambah musuh jadix, dan tolng bdakan antara”pendapat”dg “gunjingan”

  29. saya pernah baca kisah sultan muhammad al fatih sblm tengok filem tu..BANYAK sgt bahagian yg menggambarkan kehebatan beliau tidak ditayangkan. contoh macam bahagian mereka menggali laluan bawah tanah untuk selamatkan urban, peranan seorang ulama’ yg membimbing beliau sejak kecil dan macam2 lagilah. sultan muhammad al fatih tidak akan tergamak menyeksa org lain. STRESS tengok video tu.

  30. iya bener anne juga kecewa nonton nih film,btw.untuk filM sultan muhammad al fatih yg versi kartunnya judulnya apa ya?

  31. banyak ngoment bsa g bikin filmnya,segini juga udah bagus umat islam bisa bikin film dan membanggakan islam,

    1. mungkin, tapi di filmnya bahkan kemasannya seperti tidak ada bedanya antara umat islam dengan umat-umat yang lain. apa itu yang perlu dibanggakan.? tapi sudahlah. hahahaha. tetap tertawa saja.

  32. Maaf sekedar saran kalau bisa nama putra dan putri kita nantinya jangan memakai julukan yang tak pernah didapat, kan kata Rasulullah jangan memberikan nama anak dengan Julukannya seperti Al Amin DLL tapi memberikan nama anak persis nama Rasulullah (Muhammad) sangat mulia dan itu juga yang dilakukan Sultan Murad II memberikan nama Muhammad (Sultan Muhammad Al Fatih atau Sultan Mehmed II atau Mehmed II)
    Tidak juga dengan nama Allah seperti Rahman, Rahim, Malik tetapi boleh jika disertai Hamba atau Abdul Malik, Abdurrahman

    Menurut saya tidak cocok aja kalau orang bisa menyandang R.A atau Raden Ajeng atau Raden Ayu. atau Gusti jika tidak ada memiliki hubungan darah atau silsilah atau nasab yang sampai ke Julukannya atau keturunan bangsawan kata orang.

    CMIIW

  33. Dari pada nonton videonya mending denger ceritanya di youtube

    yang bawa ceritanya Ust Felix Siaw seorang mualaf yang cita-citanya menaklukkan ROMA saya salut dan bangga, sampai anaknya dinamain MUHAMMAD ALFATIH 1435 ada angkanya sampai catatan sipil aja bingung. Insyaaloh tercapai amin….
    TAKBIR>>>>
    Allohu Akbar 1000000x

  34. APAPUN MAKANANNYA MINUMNYA TETAP TEH BOTOL SOSRO, APAPUN AGAMANYA INDONESIA HARUS TETAP SATU!! Setuju?
    Ane cm mau kasih masukan aja nih, ane kira pembuatan filmnya jelas: 1. Bukan buatan Indo 2. Namanya film luar, mayoritas PASTI pembuatannya sdh campur tangan berbagai macam agama didalamnya (disini yg ane maksud adalah crew film).
    SO, menurut ane film ini sudah termasuk mendinganlah drpd kita mesti nonton film ular yg bisa terbang yg gak ada masuk akalnya sama sekali disalahsatu stasiun tv nasional kita.

  35. bener banget,,,padahal skrang film nya masih berlangsung, jadi males nonton. mungkin karena sebelumnya udah baca buku karya ust felix. bwt yang pengen tau riwayat mehmed al fatih jangan cma nnton tapi baca jugha bukunya.

  36. apapun filmnya, minumnya teh botol sosro… hahahahahaha.
    sudahlah terlepas dari baik atau tidaknya film ini, kan filmnya udah tayang. ya mau gimana lagi… mungkin dimasa yang akan datang ada orang yang mau membuat film ini dengan sebenar-benarnya. dan menjadi penyemangat bagi umat, dan nasehat bagi seluruh manusia serta mengungkapkan kebenaran. karena walau gimanapun kebenaran akan selalu tertutupi dengan nafsu perorangan atau kelompok.

  37. Film ini tentang Pemimpin Ottoman, bendera yang dikibarkan juga bendera Ottoman Empire. bukan Islam. Jika memang menganggap Islam sebagai agama sih.

  38. Referensi terbaik memang ada di Hadist” Sahih dan sejarawan yg bertanggung jawab… Film ini memang mengecewakan,,, terlepas dari tidak sempurnanya manusia yg berusaha menerjemahkan sejarah, atau ada misi lain dalam pembuatannya, wallahi,,, untuk para penggemar Sultan Mehmed aL fatih lebih baik mendalamini sejarahnya dgn menagacu alhadist dan buku” yang beredar resmi di pasaran…

  39. Sya sih beragma kristen.tpi sngaja pembuat film itu membuat peperngn atas nma bangsa turki.bkn agma islam.yg nmya perng ada lah kehancuran dan pnderitaan.jdi supya mnjaga nma baik agma islam pra pembuat film sengaja membuat peperngn atas nma bngsa turki..maaf klo ada salah

  40. sy baru tau klo ada film al fatih… sy termasuk yg merindukan film2 islami u kluarga, film2 islami alternatif untuk keluarga krn di rumah tivi sdh off sjak lama, stealh ngintip2 filmnya sbentar sy jd kesal dn kecewa, tp dgn smangat sy coba barangkali sy download versi yg kliru, barangkali ada versi lain yg moralis, hmmm lama mencari trnyata tdk ada, dan kutemukan blok ini… ternyata sy tdk sendiri dan itu artinya sy berhenti mncari versi lainnya, krn mmg yg ada cuman itu, ya sdh.. sy kembali ke seri umar saja ato nyoba mbaca bukunya felix …kpd yg mmbwt film ini sy mndoakan hidayah untuknya ….

  41. Mungkin saya nonton terlewatkan atau tidak ni sang jagoan hassan dengan anak angkat orban, aku tidak nonton yang ke duanya menikah,,,, tau tau seranjang, lalu terakhir ketika hassan mati sang kekasih mengusap perut, tanda sedang hamil, pertanyaannya menikah atau tidak,,,???

  42. Udah di tonton aja filmnya bagus banget kok. Jarang ada film yang seperti ini. Bener2 bagus. Apalagi ada adegan sholat bersama, trus sang sultan menerima dan memeluk para wanita dan anak2..yahudi yang ketakutan di ending nya, itu yang patut di contoh. Bahwa islam itu indah. Bukan terorisme.. tapi perdamaian.

  43. Saya sangat setuju, saya baru menonton film ini setengah, dan yang saya perhatikan adalah dimana film ini hanya memfokuskan mengenai latar belakang penaklukkan konstantinopel hanya sekedar kebanggaan negara dan sama sekali tidak menunjukkan kepribadian Sultan Mehmed II yang begitu dekat dengan Allah.

  44. Namanya juga film. ya hiburan. kita umat muslim, kalo mau kebenaran, ya merujuk pada al-Qur’an dan hadist sahih. jangan mengotori hati dengan menjelek-jelakan karya orang lain sobat. hati-hati, niat baik ingin mengoreksi malah jadi dosa.

  45. Di film ini ada kisah “zina” walau tidak ditampilkan, yaitu si Hassan yg berzina dengan Era (Anak angkatnya Orban), disaat Hassan mati sambil memeluk bendera saat kemenangan, si Era dengan sedih mengelus-elus perutnya tanda dia sedang hamil, di scene sebelumnya juga ditampilkan dia dan Hassan tidur bareng di rumahnya dan si Hassan udh telanjang dada, entahlah apakah mereka sudah nikah atau belum (nikah disaat seperti itu tentu sangat simple, tp mestinya diceritakan dalam film),,,

    Hero nya film ini justru Hassan, Sultan?, ane gk liat dia bertarung :D, wajar sih, masa Sultan gugur di medan perang,, soalnya perangnya gila2an, tp kan ini film dan dalam sejarah juga beliau selamat,,, harusnya bisa aja disetting di film itu sang Sultan bertarung dengan hebat bersama para prajuritnya.

    Di film ini banyak yg kok gk sesuai islam, mulai dari pakaian wanitanya yg mengumbar belahan dada dan rambut, sampai sang Sultan yg terluhat frustasi di dalam tenda sampai memutuskan tasbih segala,,,

    Dan pake acara bom bunuh diri segala di bawah tanah,,, kasihan gk mati syahid,,,

    Film ini kurang menunjukkan keshalihan orang2 yg terlibat didalamnya,,,

  46. filmnya bagus untuk segi penaklukan yang dilakukan umat islam, toh emang penaklukan konstantinopel pada 1453 inti filmnya, sisanya cuma bumbu tanpa rasa bagiku, yang membuat penasaran … kapan ke roma ? 😀 zaman skrg sudah sangat modern, kalo zaman Mehmed masih bisa menang adu fisik tapi perkataan Nabi Muhammad SAW pun Insya Allah benar, jadi apakah Islam skrg sudah sangat mumpuni dari segi modernisasi untuk pergi ke roma ? atau mungkin masih harus menunggu beberapa tahun lagi ? berharap umurku masih cukup untuk melihat kejadian tersebut 🙂

  47. Inti dari semua thread & komentar di atas….. we cannot satisfy everybody……… mau sebagus2nya film atau buku atau cerita atau kisah…. pasti ada yg gak setuju sependapat….. dilihat dari cara pandang orang itu…… thats it. peace

  48. namanya juga industri perfilman
    pa lg yg buat negara sekuler (turki) harap maklum, kalo mau yg syar’i ya bikin sendiri dicocokkan dg kemuan n kemampuam antum

  49. kalo mutus tasbih dll itu kayaknya wajar mas bro para alim ulama dahulu itu berproses gak langsung jadi sholeh ada pergolakan pd diri mereka karena iman seseorang itu naik turun. terkadang putus asa diwaktu yg genting itu menjadikan membuat galau merasa dirinya gagal dan emosi memuncak tapi setelah itu sadar dan dirinya ingat akan tuhan dan memasrahkan semuanya. afwan

  50. jazakillah khairan katsiran review nya, kebetulan lagi cari film u tuk media pembelajaran di kelas. pas lihat trailer nya memang cukup bikin dahi berkenyit, alhamdulillah ada info tambahan dari blog ini jadi bisa cari film lain. syukron..

  51. terus terang saja, sejak dirilis sejak 2012, br kali ini sempet nonton… hehehe
    setuju deh sama mbak wulan, awalnya ekspektasi sy tinggi, berharap banyak miripnya kayak d tarikh, tp ternyata terlalu banyak bumbu sehingga terkesan film ini kebarat2an gitu malah… hmmmm tp okelah utk permulaan membuka mata kita semua umat muslim, bahwa kita pernah berjaya di eropa sana bahkan d dunia…. dan suatu saat kita akan kembali berjaya.. meskipun sekarang umat islam digempur dengan macam2 fitnah.. wallahul mustaan…

  52. saya belum lihat permaisuri turki penutup aurat . mungkin itu jadi rujukan sutradara membuat permaisuri nya nga nutup aurat , pengaruh budaya kan kuat. lebih baik husnuzon 🙂

    jaman dulu khusus nya sistem kerajaan karisma dan wibawa memang sangat di jaga gan , nga seperti sekarang skarang ini , nga suka dikit caci maki di media sosial , gambar gambar yg nga menghargai pemimpin bermunculan , ahklak orang dulu dan sekarang memang beda gan

    salam kenal buat semua nya 🙂

  53. Kecewa! Jelas-jelas Sultan Mehmed adalah sebaik-baiknya pemimpin, dan prajuritnya juga sebaik-baiknya prajurit. Masih mau bilang “bikin aja sendiri”? Intinya bukan itu. Ini film jelas membawa nama agama umat Muslim. Kenapa ada aurat terbuka, kenapa ada adegan zina? Masih mau bilang “gausah nnton film-nya, apalagi film hollywod kalo ga suka adegan zina”? emang film hollywod bawa nama agama?. Pliss jangan buat film yang membawa nama agama umat Muslim cuma dijadikan hiburan. Kita sebagai umat Muslim harus bisa lebih berhati-hati dengan hal sepele seperti itu. Bayangin aja adegan seperti itu dilihat oleh umat lain? apa yang ada dipikiran mereka?. Dan untuk bahan pembelajaran bagi anak-anak sebagai pengenalan sejarah? apa itu pantas ditonton?. Hiburan..hiburan. hargai… Oke dihargai, tapi sudah jelas itu menyimpang dari ajaran Rasulullahh s.a.w.. Bentuk kekecewaan itu wajar, bahkan sangat wajar. mungkin umat kita yang terdahulu pun kecewa jika melihat-nya. Dan yang seharusnya diambil dari kisah Sultan Mehmed bukan cuma kemenangan-nya, kepemimpinan-nya. Bukan hanya sekedar visual, perang, romantic, menambah ini itu hanya demi memenuhi hasrat penonton! Astagfirullah.

  54. Hahaha., Gimana ya, awalnya anak mau Tau kisah nya Hagia shopia yg dijadikan masjid oleh sultan Al fatih, akhirnya nyari tentang sultan mehmed 2 ini, gak sengaja nonton, krn fikirnya ini film bagus jadi nonton sama anak, ehh ternyata didalamnya bener gak sesuai , peran permaisuri & Era si anak pembuat meriam itu bener2 membuat aurat, hadehh, belum lagi adegan era & Hussein yg di kamar, bingung jadinya, entah knp producer buat seperti itu, yg pasti jangan dijadikan film ini tontonan keluarga ya,

Leave a reply to Lukmanul Hakim Cancel reply